A Pengertian Ikhlas Beramal. Secara bahasa ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal. Singkatnya ikhlas adalah seseorang beribadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, mengharapkan pahala-Nya, takut terhadap siksa-Nya dan ingin mencari ridha-Nya. Dzun Nun al-Mishriy rahimahullah berkata: "Tiga tanda keikhlasan adalah: (1) Seimbangnya pujian dan celaan orang-orang terhadapnya, (2) Lupa melihat amal dalam beramal, (3) Dan MENJADIORANG YANG IKHLAS. Seorang ulama yang bernama Sufyan Ats Tsauri pernah berkata, "Sesuatu yang paling sulit bagiku untuk aku luruskan adalah niatku, karena begitu seringnya ia berubah-ubah". Niat yang baik atau keikhlasan merupakan sebuah perkara yang sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan sering berbolak-baliknya hati kita. 6keingintahuan ilmiah maupun pemenuhan bagi ekstase spiritual, ada tujuan-tujuan yang bersifat dilarang secara tegas oleh agama (mazhur) maupun yang di perkenankan oleh agama, juga ada yang dianjurkan sebagai amalan yang terpuji (al-mustahabb), atau ada pula yang telah menjadi kewajiban agama.10 Ikhlas adalah sebuah kata yang tak asing lagi di telinga kita. Adabeberapa perbuatan yang bisa merusak amal. Pertama adalah riya, yaitu beramal bukan ditujukan kepada Allah SWT, melainkan agar dilihat orang lain. Kedua tasmi, yaitu menceritakan amalnya kepada orang lain dengan tujuan yang sama dengan riya. Ketiga, beramal ibadah dalam arti khusus namun tidak sesuai dengan tuntutan Al-Qur'an dan hadis. AmalanOrang Hidup yang Bermanfaat Bagi Si Mayit. Karena kemurahan dan karunia dari Allah subhanahu wa ta’ala, seseorang yang sudah mati masih bisa menikmati manfaat dari sebagian amalan yang dahulu pernah diamalkannya ketika di dunia. Dia juga bisa mendapatkan manfaat dari sebagian amalan orang-orang yang masih hidup. AhmadDahlan dalam pengajian-pengajiannya sering kali menyebutkan mahfudhad (kata-kata bijak) berikut: Manusia itu semua mati kecuali para orang yang berilmu, semua Islammemerintahkan kepada umatnya agar ketika beramal selalu dilandasi dengan keikhlasan. adapun berikut ini yang bukan termasuk ciri-ciri orang ikhlas dalam beramal adalah: mempunyai pribadi yang istiqomah. mempunyai jiwa toleransi dalam menjalankan agama. semakin giat menjalankan perintah allah apabila dipuji orang lain. merasa bahwa IKHLASDAN KEUTAMAANNYA Oleh Ustadz Abu Ismail Muslim Al-Atsari Segala puji bagi Allâh Azza wa Jalla Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasul-Nya Keikhlasanadalah bukti keimanan. Semakin tinggi keikhlasan seseorang dalam beramal semakin tinggi derajat imannya di sisi Allah. Kita selama ini mungkin berpandangan, ikhlas itu sulit diukur, hanya hati yang bersangkutan dan Allah SWT saja yang tahu persis keikhlasan seseorang. Itu benar bila kita tidak tahu bagaimana cara mengukurnya. DdNFI8. Ilustrasi Manfaat dari Ikhlas Foto ShutterstockIslam memandang ikhlas sebagai syarat sah dan diterimanya suatu amal. Apabila amal perbuatan dilakukan tanpa ikhlas, maka amalan tersebut tidak akan diterima. Hal ini selaras dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasa'i, di mana Rasulullah SAW bersabda"Sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan, kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridho-Nya."Yohanes Temaluru, dkk. 2019 dalam buku Pengembangan Kemampuan Personal mengatakan bahwa, ikhlas sangat sulit untuk diterapkan, tidak semua orang dapat melakukannya. Namun, keikhlasan bisa diperoleh dengan membiasakan diri berbuat samping itu, mereka yang menerapkan ikhlas akan meraih sejumlah manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum membahas manfaatnya, mari simak pengertian ikhlas dan jenis-jenisnya di bawah IkhlasIlustrasi Manfaat dari Ikhlas Foto ShutterstockIkhlas mengandung arti bersih dari kotoran dan membuat sesuatu menjadi bersih. Secara garis besar, ikhlas juga dapat didefinisikan sebagai tindakan membersihkan amalan dari pujian yang menerapkan sikap ikhlas tidak mengharapkan penghormatan dari orang lain, sebab tujuannya beramal dan beribadah karena Allah SWT semata. Mengutip buku Hidup itu Mudah oleh Sarjono Sahar 2016, orang yang ikhlas akan menciptakan hidup yang orang yang ikhlas enggan terlibat dengan masalah yang bisa memicu keributan. Meski begitu, orang ikhlas tidak akan menghindar dari masalah, apalagi menyalahkan orang lain. Mereka cenderung menghadapi masalah dengan berani dan IkhlasIlustrasi Manfaat dari Ikhlas Foto Shutter StockMengutip buku La Tahzan Innallaha Ma'ana tulisan K. H. Choer Affandi, ikhlas terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya1. Ikhlas Mubtadi'Ikhlas mubtadi' adalah orang yang beramal karena Allah. Namun, dalam hatinya ada keinginan untuk dunia. Mereka hanya melakukan ibadah untuk menghilangkan kesulitan. Shalat tahajud dan sedekah dilakukan semata-mata guna meraup Ikhlas AbidIkhlas abid mengacu pada pribadi yang beramal karena Allah dan hatinya bersih dari riya serta keinginan dunia. Ibadah dan amal dilaksanakan karena Allah, untuk menggapai surga, dan menghindari api Ikhlas MuhibbIkhlas muhibb adalah orang yang beribadah hanya karena Allah, bukan ingin surga atau takut neraka. Semua dilakukan dengan tulus untuk mengagungkan nama-Nya dan menaati Ikhlas ArifIkhlas arif merupakan pribadi yang dalam ibadahnya merasa digerakkan oleh Allah. Dia merasa bahwa dirinya tidak beribadah. Dia hanya menyaksikan dirinya sedang digerakkan oleh atau Hikmah Perilaku IkhlasIlustrasi Manfaat dari Ikhlas Foto ShutterstockBerdasarkan informasi dari buku Memaknai Kehidupan yang ditulis oleh Abdul Hamid 2020, ada beberapa manfaat atau hikmah perilaku ikhlas menurut syariat Islam, antara lain adalahHati menjadi tenang dan ibadah menjadi pahala dari Allah mudah marah dan tidak diperdaya oleh manusia yang keimanan terhadap Allah dari sifat-sifat buruk, misalnya iri, ujub, dan disayangi dan disenangi oleh orang kemuliaan di sisi Allah bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah pemaaf terhadap orang kemuliaan di sisi Allah yang dimaksud dengan ikhlas?Apa saja jenis-jenis ikhlas?Apa yang dimaksud dengan ikhlas abid? Sebagai agama yang baik, Islam mengajarkan umatnya untuk berperilaku ikhlas. ikhlas merupakan perbuatan yang dilakukan yang ditujukan hanya kepada Allah SWT. Ikhlas bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Maka dari itu siapapun yang dapat berperilaku ikhlas akan mendapatkan imbalan yang sesuai. Rasulullah SAW bersabda, “sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya” HR. Abu Daud dan Nasa’i. Menjadi orang yang ikhlas, memiliki banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat. Di antara manfaat-manfaat tersebut adalah Ketenangan jiwa Manfaat menjadi orang ikhlas yang pertama adalah merasakan ketenangan jiwa. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menjadikan berbagai hasrat hanya terfokus kepada satu hasrat, maka Allah mencukupkannya dari kerisauan dunia. Dan barangsiapa hasratnya bercabang-cabang, Allah tidak akan memperdulikannya di penjuru dunia mana dia mengalami kehancuran dan kebinasaan” HR. Al- Hakim dan Baihaqi. Ketenangan jiwa dapat diperoleh dari berperilaku ikhlas. Biasanya orang yang bisa berperilaku ikhlas akan memfokuskan segala sesuatu kepada ridha Allah SWT. Rasulullah SAW juga bersabda, “Barangsiapa yang dunia merupakan tujuannya, maka Allah mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan ada di depan matanya. Dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali apa yang telah ditetapkan baginya. dan barangsiapa yang akhiratnya merupakan niatnya, maka Allah menghimpun urusannya, menjadikan kecukupan ada dalam hatinya dan dunia menghampirinya dalam keadaaan tunduk” HR. Ibnu Majah. Terhitung ibadah Seperti yang dikatakan diatas, bahwa Allah SWT tidak menerima ibadah seseorang apabila tidak dilakukan dengan ikhlas, maka dengan melakukan sesuatu dengan ikhlas, maka sesuatu yang dilakuka tersebut termasuk ibadah. Terhindar dari godaan setan orang yang berperilaku ikhlas akan terhindar dari godaan setan, hal ii dijelaskan oleh Allah dalam surah Al-Hijr ayat 40 yang artinya, “Aku syetan akan menyesatkan kecuali hamba-hamba Mu Allah yang ikhlas”. Mendapat pertolongan dari Allah Rasulullah SAW bersabda, “Sesungghnya Allah menolong umat ini disebabkan oleh orang yang lemah diantara mereka, doa, sholat dan keikhlasan mereka” HR. Nasa’i.