Belajaralaquran Lauhul mahfudz berasal dari Bahasa Arab yaitu Lauh yang artinya tulang yang lebar dan dapat ditulisi. Sedangkan kata Mahfudz diartikan sebagai yang terpelihara. Sehingga ketika dua kata ini digabungkan akan mempunyai arti sebagai sebuah kitab yang terjaga dan segala sesuatu yangtertulis di dalamnya tidak akan berubah maupun rusak.
Istilah lauhul mahfudz ini juga terdapat dalam Al-Qur'an dan telah disebutkan sebanyak 13 kali. Lauhul mahfudz ini sudah ada dan tercipta sebelum dimulainya penciptaan alam semesta dan umat manusia. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/3/2023) tentang apa itu lauhul mahfudz.
1. Surah Al Buruj ayat 21- 22 بَلْ هُوَ قُرْاٰنٌ مَّجِيْدٌۙ ٢١ فِيْ لَوْحٍ مَّحْفُوْظٍ ࣖ ٢٢ Artinya: "Bahkan, (yang didustakan itu) Al-Qur'an yang mulia yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuz)." 2. Surah Yunus ayat 21
Teks Jawaban: Alhamdulillah. 1. Ibnu Mandzur mengatakan, "Lauh' adalah alas lebar terbuat dari papan kayu. Azhari mengatakan, "Lauh adalah papan dari papan kayu. Dan papan kalau ditulis di dalamnya dinamakan 'Lauh'. Dan 'Lauhul Mahfudzz" sebagaimana terdapat dalam Al-Quran "Dalam Qur'an (yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh."
Ibnu Qoyim rahimahullah mengungkapkan, bahwa ungkapan "Mahfudz atau yang terjaga" kebanyakan ahli qiroat membacanya dengan jar sebagai sifat untuk lauh. Hal ini bisa dipahami apabila di dalam Lauhul Mahfudz tidak akan ada setan yang bisa masuk. Lauhul Mahfudz sudah ditetapkan untuk terjaga dari tindakan setan, baik untuk menambah atau
Lauhul Mahfudz ( اللوح المحفوظ ) adalah kitab (catatan) di mana Allah menulis takdir seluruh makhluk sebelum mereka diciptakan oleh Allah. Dalil Al-Quran Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّـهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۗ إِنَّ ذَٰلِكَ فِي كِتَابٍ ۚإِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّـهِ يَسِيرٌ ﴿٧٠﴾
Letak Lauhul Mahfudz berada di kanan Arsy. Ini merupakan pendapat Muqatil. Lauhul Mahfudz juga diartikan sebagai kitab takdir seluruh makhluk Allah SWT. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan dalam Kitab Ath-Thibbun Nabawi, takdir yang tercatat dalam Lauh Mahfudz mungkin bisa berubah. Hal ini bersandar pada firman Allah SWT,
Dia mengutip riwayat dari Ibnu Jarir yang bersumber dari Anas bin Malik. "Lauhul Mahfudz yang dijelaskan dalam ayat 21-22 surat Al Buruj berada di kening Malaikat Israfil.". Riwayat lain dari Ibnu Hatim, menukilkan pernyataan dari Abu Al Abbas alias Abdurrahman bin Salman:
Ibn Kathir (may Allah have mercy on him) said: "In 'al-Lawh al-Mahfuz (the Preserved Tablet)' means, it is among the higher group (i.e., angels), preserved and protected from anything being added or taken away, or any alteration or changes." (Tafsir Ibn Kathir, 4/497, 498) Ibn al-Qayyim (may Allah have mercy on him) said:
2pCWOO.